Minggu, 30 Oktober 2011

MANUSIA DAN PENDERITAAN

  
A.   PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Manusia yang dalam banyak hal sudah dapat menguasai dunia, sebagian besar masih dipermainkan oleh rasa takut. Mereka tidak menyadari bahwa rasa takut itu dating dari khayalan sendiri. Daya khayal itu merasuk pada diri seseorang sehingga dapat menyebabkan gangguan jiwa yang disebut dengan PHOBIA. Perkataan ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti takut, sedangkan rasa takut itu sendiri merupakan suatu yang sangat perlu kita hindari dalam kehidupan ini. Rasa takut atau kuatir membuat kita berhati-hati menyeberang jalan, membuat kita merasa perlu memanggil ambulance jika ada kecelakaan, jadi rasa takut memperingatkan kita setiap adanya bahaya. Tetapi phobia adalah rasa takut yang terlalu dibesar-besarkan, di mana sebenarnya tidak ada perlunya.

APA YANG KAU TAKUTI?

Kita menjadi seorang phobia bila rasa takut telah meluap dan mempengaruhi kita secara tidak wajar. Penderitaan yang paling parah adalah mereka yang takut akan hal-hal atau keadaan yang biasa. Kita sering sadar bahwa yang kita takuti sama sekali tidak berbahaya tetapi kita masih merasa panik bila menghadapinya.
CLAUSTROPHOBIA DAN AGORAPHOBIA
Phobia ini adalah yang paling dikenal dan paling biasa. Claustrophobia adalah rasa takut pada ruangan tertutup, sesuatu yang agak mudah dimengerti dan dengan mana kita dapat bersimpati. Sedangkan agoraphobia lebih suka diterangkan dan dimengerti. Diperkirakan bahwa itu adalah rasa takut pada ruangan yang terbuka. Dalam bahasa Yunani kuno, agora berarti tempat pertemuan umum dan agoraphobia secara lebih jauh dapat diterangkan sebagai ketakutan akan tempat umum. Penderita agoraphobia takut pergi dan berada di antara orang banyak.

PHOBIA TERBANG
Banyak orang mengalami  suatu getaran atau tekanan bila mereka memakai tali pengaman di dalam pesawat terbang. Orang-orang takut terbang karena takut kecelakaan, atau takut tertutup dalam suatu ruangan, perasaan tinggi atau mereka tidak suka dengan perasaan bahwa mereka tidak dapat menguasai keadaan. Cara pengobatan ringan seperti  minuman keras atau obat penenang dapat membantu meringankan sedikit atau dengan anjuran dokter.

BAGAIMANA MELENYAPKAN RASA TAKUT?

1.      TAKUT AKAN HAL YANG BELUM TERJADI
Rasa takut adalah momok yang kita jadikan sendiri hingga berkuasa atas diri kita sendiri. Ia tidak lain adalah semacam benda yang tercipta dari cita-cita kita sendiri. Karena itu sebenarnya kita bisa juga meniadakannya.

2.      KEMBANGKAN KELEBIHAN, LUPAKAN KEKELIRUAN
Setiap orang mempunyai cacat dan kekurangan. Bahkan orang-orang yang cerdik pun tidak luput dari kekeliruan-kekeliruan. Bila kita semakin menghayati perjalanan hidup ini, kita pun akan semakin insyaf betapa banyak kesalahan-kesalahan, keteledoran-keteledoran yang telah kita lakukan. Namun demikian bukan berarti kita harus merenungkan kesalahan-kesalahan itu. Sebaliknya kita harus mempelajarinya dan mengusahakan menjadi sekecil mungkin. Kita tak perlu kuatir bahwa kita dapat menjadi manusia sempurna. Memang tak seorangpun manusia yang sempurna di atas dunia ini. Setiap orang mempunya kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

3.      SIKAPMU TERHADAP KEGAGALAN
Pengaruh kegagalan tergantung pada sikap kita terhadap kegagalan itu sendiri. Ia akan mempunyai pengaruh yang positif bila kita bersikap positif pula. Tapi ia akan berpengaruh negatif terhadap kita apabila kita bersikap negatif terhadapnya.

4.      JANGAN TERGESA-GESA
Sebuah resep untuk ketentraman hati yaitu jangan tergesa-gesa. Siapa yang melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa biasanya tidak dapat berlaku tenang pula. Ia akan sering melakukan kesilapan, dan membuang tenaga pikirannya dengan percuma. Sedangkan sikap tenang dan sabar akan besar faedahnya untuk menolong seseorang yang sedang dilanda bencana krisis.

5.      SIFAT BERANI
Ada lagi sifat yang sebaiknya kita miliki dalam hidup ini yaitu sifat pemberani, Sebab orang yang tidak pernah kehilangan sifat pemberaninya, walaupun bagaimana tidak dapat dipikul hancur. Berkali ia gagal, berkali pula ia bangun dan maju lagi. Bilamana kita telah memiliki sifat berani itu, walaupun hanya sedikit peliharalah dengan sebaik-baiknya. Dengan senantiasa berpikir yang berani, pujalah ia sebagai lambang cita-citamu. Pasti keberanian itu semakin lama semakin berkembang. Di dalam hal ini keinsyafan akan harga diri, kepercayaan pada diri sendiri, dan kesadaran adalah benih terpenting dalam membuka jalan keberanian.

FRUSTASI

Menurut Dr.Zakiah Daradjat, frustasi merupakan suatu proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu hal yang menghalangi keinginannya.
Sedangkan menurut Dr.Kartini Kartono, frustasi merupakan suatu keadaan, dimana suatu kebutuhan tidak dapat terpenuhi dan tujuan tidak bisa tercapai. Jadi orang yang mengalami suatu hambatan atau hambatan dalam usahanya mencapai suatu tujuan.

PENYEBAB FRUSTASI

Frustasi dapat disebabkan dari luar yaitu keadaan lingkungan dari seorang anak. Misalnya ada hinaan atau cemoohan dari teman, sehingga dapat menyebabkan anak tersebut menjadi rendah diri atau minder dan akhirnya anak tersebut merasa takut untuk mempunyai teman yang banyak.

GEJALA FRUSTASI


Gejala dari frustasi umumnya anak selalu merasa tidak puas, kesal dan bingung. Selain itu depresi juga merupakan salah satu unsure gejala yang utama dari frustasi. Dimana depresi merupakan suatu reaksi psikologis yang unik, yang gejala-gejalanya sangat bervariasi. Hal yang dapat menyebabkan sesorang jatuh kedalam keadaan depresi, biasanya diawali perasaan kecewa, sedih atau kesal. Kemudian berlanjut dengan berbagai reaksi individual yang dapat berupa perasaan gelisah, cemas, tegang, dan bahkan bersifat apatis.
Menurut Dr.A.A.H.Watts dalam tulisannya yang berjudul “The Early Simptoms of Depression” menyebutkan tentang gejala-gejala awal depresi yang meliputi :
·         Perasaan lesu (loss of Energy)
·         Cemas (Anxicty)
·         Perasaan hati tidak menentu (Swing of Affect)
·         Perubahan ritme tidur (Change in Sleep Rytm)
·         Perubahan kebiasaan atau cara hidup (Change of Habit)

AKIBAT FRUSTASI
Akibat dari frustasi umumnya sering mengakibatkan diri anak tersebut menjadi menderita dan bahkan dapat berakibat fatal bagi hidup anak atau orang tersebut. Misalnya merasa kesepian, hal semacam ini sering dialami oleh anak-anak remaja yang gagal dalam bercinta. Seakan-akan tidak ada orang lain lagi yang bisa diajak berteman. Jika keadaan ini dibiarkan terus berlangsung dan tidak lekas diubah dengan suasana yang akrab dengan teman yang lain, lama kelamaan ia akan mengucilkan diri dari dunia ramai atau ia akan mengurung diri.



Sumber referensi :
2.      Buku ILMU BUDAYA DASAR yang disusun oleh M.HABIB MUSTOPO. Penerbit : USAHA NASIONAL, SURABAYA-INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar