Minggu, 30 Oktober 2011

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR (IBD) DALAM KESUSASTERAAN


A.  PENDEKATAN KESUSASTERAAN

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugrahi akal pikiran, perasaan dan kemauan secara naluriah, oleh sebab itu manusia di tuntut untuk  mengapresiasikan diri. Manusia diberi akal dan pikiran untuk meneladani sastra dengan wujud pengenalan, kesenangan dan keseringan menulis agar manusia mempunyai daya tarik tersindiri dalam dunia sastra         
IBD semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris The Humanities. berasal dari bahasaLatin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya, dan halus.
Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena tidak bersifat normatif sehingga nilai-nilai yang disampaikannya pun lebih fleksibel baik secara isi atau pun cara penyampaiannya, dibandingkan dengan sastra, filsafat memiliki sifat normatif, sehingga filsafat sulit berkomunikasi.

B.   ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

Prosa memiliki banyak istilah  seperti narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusasteraan Indonesia terdapat dua jenis prosa, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Prosa Lama meliputi :
§  Dongeng,
§  Hikayat, 
§  Sejarah, 
§  Epos, 
§  Cerita PelipurLara.
Prosa Baru meliputi :
§  Cerpen, 
§  Novel, 
§  Biografi, 
§  Kisah, 
§  Otobiografi.

C.   NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

Sebagai seni karya sastra langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan, kesenangan yang diperoleh dari pembaca akan dapat mengembangkan imajinasi untuk mengenal daerah lain, atau tempat yang asing.
2. Prosa fiksi memberikan informasi, fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat dalan ensiklopedia. Selain itu kita juga dapat belajar sesuatu tentang kehidupan masa kini, masa lalu, atau mungkin dimasa yang akan datang
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural, merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan, lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dari banyak individu.

D.  ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang estetik.
Keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.      Figura bahasa seperti gaya personifikasi, metafora,perbandingan alegori sehingga membuat puisi menjadi segar, hidup, dan juga menarik.
2.      Kata-kata yang bermakna ganda
3.      Kata-kata berjiwa. Kata-kata yang berisi perasaan dan pengalaman jiwa sehingga terasa hidup dan memukau.
4.      Kata-kata konotatif yaitu kata-kata yang telah ditambahkan dengan nilai rasa.
5.      Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.

Sumber referensi :
1.      Digital book Universitas Gunadarma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar