Rabu, 24 Oktober 2012

PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL


Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir ini internet sangat berkembang pesat. bisa kita katakan bahwa interenet saat ini telah menguasai dunia. internet belakangan ini dinilai sebagai alat komunikasi                       yang paling penting dimasyarakat termasuk juga dalam dunia bisnis, komuikasi, hiburan dan edukasi. Internet, kini bukan hanya sebagai sarana bertukar informasi ter-update saja mengenai seluruh dunia, melainkan sudah menjadi gaya hidup modern. Pertumbuhan internet yang begitu signifikan telah memberdayakan banyak orang, salah satu perkembangan yang sangat cepat yaitu dengan adanya media sosial seperti jejaring sosial (facebook, twitter, dst) dan game online. Menurut situs tribunnews.com dan situs tempo.com jumlah pengguna facebook yang aktif di indonesia ialah 955 juta jiwa, dan pengguna twitter dengan jumlah akun 19,5 juta jiwa. Sementara menurut situs inilah.com mencatat bahwa negara China mengalami kenaikan jumlah pengguna facebook dan twitter yang sangat drastis yang pada 2 tahun sebelumnya 7,9 juta pengguna menjadi 63,5 juta pengguna, kemudian pada twitter dari 2 tahun sebelumnya menjadi 35,5 juta pengguna akun tersebut. Tak sedikit dari pengguna internet yang mengalami kecanduan pada tingkat yang cukup tinggi. Tak hanya di Indonesia pengguna internet yang mengalami kecanduang tinggi pada internet, negara Beijing pun memiliki penduduk yang sebagian besarnya adalah pecandu internet. kecanduan terhadap internet bahkan berakhir tragis, di Beijing China seorang ABG tega menerkam ibunya, karena ia tidak diberi uang untuk pergi kewarnet. ABG ini mengalami kecanduan internet, sehingga setiap harinya ia habiskan waktunya untuk bermain di warnet.

Media sosial seperti jejaring sosial dan game online, masih menjadi santapan masyarakat sebagai penghilang perasaan unmood. Jejaring sosial seperti twitter dan facebook ini sangat diminati sekali oleh anak remaja, orang dewasa bahkan anak-anak. Dengan seiringnya perkembangan zaman, seseorang yang tidak memiliki akun facebook, dan twitter ia akan dianggap katro oleh teman-teman lainnya. Hal ini lah yang membuat pengguna facebook dan twitter meningkat disetiap tahunnya. Jejaring sosial ini juga mampu membuat pengguna menjadi kecanduan, sebagian besar pecandu itu biasanya ditepatkan pada wanita. hampir setiap wanita didunia yang mengalami kecanduan dengan jejaring sosial akan membuka gadgetnya baik laptop, tablet, atau pun smartphone dalam 5 menit sekali, dan dalam jangka waktu yang begitu dekat ia akan men-update mengenai apa yang ia lakukan hari ini, perasaan ia saat ini, dan keberadaan mereka saat itu kemudian mereka berfoto, lalu diupload ke jejaring sosial. bahkan tak sedikit pengguna menjadikan jejaring sosial sebagai ajang menyindir seseorang baik itu (temannya sendiri atau musuhnya). Sebenarnya tanpa mereka sadari apa yang mereka update itu akan diketahui oleh pengguna jejaring sosial dari penjuru dunia.

Kemudian selain jejaring sosial, game online juga bisa membuat seseorang menjadi kecanduan, penggila game online lebih cenderung pada anak dan remaja yang sebagian besarnya adalah laki-laki. Seseorang yang telah mengalami kecanduan game online, ia akan melupakan seluruh aktivitasnya, ia rela menyita waktunya 10-12 jam per harinya untuk bermain game online. bahkan sering saya temui  anak smp yang meninggalkan jam kelas hanya untuk bermain game online, tak jarang juga bahwa seorang pecandu game online akan putus sekolah. Bahkan di China terdapat sepasang suami istri yang sangat telah mengalami kecanduan bermain game online yang sudah akut, sehingga mereka mengorbankan ketiga anaknya dijual untuk biaya bermain game online. Di China sekitar 4 juta remaja mengalami kecanduan game online yang tidak sehat sehingga mereka keasikan menghabiskan waktunya diwarnet untuk bermain game online dari pada bermain bersama teman-temannya didunia nyata. Dan masih di China menurut situs obengon.com terdapat pecandu game online berusia 30 tahun, menurut situs tersebut ia hanya makan dan minum dikantin warnet, dan yang paling mengejutkan ialah dia mampu bertahan selama 3 jam diwarnet untuk bermain game online, sampai pada akhirnya ia jatuh pingsan, Hal ini membuat prihatin para orang tua, karena kecanduan internet dapat menyebabkan kepekaan seseorang terhadap kehidupan sosialnya berkurang karena mereka asik dengan kesibukan dalam bermain game online.


sumber referensi :
http://sedikitinfountukmu.blogspot.com/2012/08/kecanduan-game-online-pasutri-jual-tiga.html