Kamis, 29 Maret 2012

apa itu narkoba? dan apa bahaya barkoba?

  • Apa itu Narkoba?

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. Narkoba sendiri juga dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan, bagi setiap orang yang mencobanya.
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat , berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, narkoba biasa juga dikenal dengan istilah Napza, yaitu singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

1. Narkotika :  zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Psikotropika : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

3. Zat adiktif : suatu zat yang akan menimbulkan ketergantungan setelah mengkonsumsinya.

Sumber :

  • Apa bahaya Narkoba? (terutama bagi para remaja)

Bahaya narkoba bagi remaja tidak hanya pada kesehatan fisiknya, namun juga akan berdampak pada kesehatan mentalnya.
1. Secara fisik, narkoba yang digunakan secara terus-menerus akan menimbulkan :
  • Gangguan pencernaan.
  • Kerusakan pada fungsi syaraf otak, jantung dan, paru-paru.
  • Memicu timbulnya penyakit kanker.
  • Kemungkinan akan tertelular penyakit mematikan seperti HIV/AIDS.
  • pengguna narkoba juga akan mempengaruhi kesehatan mentalnya, biasanya ia akan mengalami:
  • Gangguan kejiwaan.
  • Keinginan untuk bunuh diri.
  • Mengalami halusinasi, merasa melihat sesuatu namun sebenarnya tidak ada.
  • Depresi, narkoba akan menekan system syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsi onal tubuh.
  • Kecanduan atau ketergantungan
  • Selain kesehatan fisik dan mental, bahaya sosial juga merupakan salah satu yang akan merugikannya, pengguna narkoba akan:
  • Menyusahkan keluarga, selain membuat keluarga merasa malu, juga membuat keluarga mengeluarkan banyak uang untuk melakukan rehabilitas.
  • Dikucilkan oleh masyarakat karena dianggap bukan orang baik.
  • Tidak dipercayai orang karena biasanya pecandu narkoba sering melakukan tindak criminal.
  • Terancam drop out (DO) dari sekolah atau kampus.

 Sumber :

Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkotika, psykotropika dan minuman keras pada umumnya disebabkan karena zat-zat tersebut menjanjikan sesuatu yang dapat memberikan rasa kenikmatan, kenyamanan, kesenangan dan ketenangan, walaupun hal itu sebenarnya hanya dirasakan secara semu.
Penyalahgunaan zat-zat ini disebabkan beberapa faktor, antara lain :

1). Lingkungan sosial
  • Motif ingin tahu
Di masa remaja, seseorang lazim mempunyai sifat selalu ingin tahu segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin mencoba itu misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya

  • Kesempatan
Kesibukan kedua orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya masing-masing, atau dampak perpecahan rumahtangga akibat broken home, serta kurangnya kasih sayang merupakan celah kesempatan para remaja mencari pelarian dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan/obat berbahaya.

  • Sarana dan prasana
Ungkapan rasa kasih sayang orangtua terhadap putra-putrinya seperti memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, bisa jadi pemicu penyalah-gunakan uang saku untuk membeli Narkotika untuk memuaskan segala keingintahuan dirinya . Biasanya, para remaja mengawalinya dengan merasakan minuman keras, Baru kemudian mencoba-coba narkotika dan obat terlarang psykotrropika.

2).Kepribadian
  • Rendah diri
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan bermasyarakat, seperti di lingkungan sekolah, tempat kerja, dan sebagainya sehingga tdk dapat mengatasi perasaan itu, remaja berusaha untuk menutupi kekurangannya agar dapat menunjukan eksistensi dirinya, melakukannya dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman keras sehingga dapat merasakan memperoleh apa-apa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dsb.

  • Emosioanal
Kelabilan emosi remaja pada masa pubertas dapat mendorong remaja melakukan kesalhan fatal. Pada masa -masa ini biasanya mereka ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang di berlakukan oleh orang tuanya. Padahal disisi lain masih ada ketergantungan sehingga hal itu berakibat timbulnya konflik pribadi.
Dalam upaya terlepas dari konfllik-pribadi itu, mereka mencari pelarian dengan menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau obat berbahaya dengan tujuan berusaha untuk mengurangi keterangan atau agar lebih berani menentang kehendak dan aturan yang diberikan oleh orang tuanya.

  • Mental
Lemahnya mental seorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan dan tindakan atau hal-hal yang negatif oleh lingkungan sekitarnya. Sehingga kesemua pengaruh negatif ini pada gilirannya menjurus kepada aktifitas penyalahgunaan narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau obat berbahaya tidak dapat mengimbangi perilaku dalam lingkunganya dan dirinya merasa diasingkan .

Sumber :

Penggolongan narkoba dan ciri-ciri pengguna narkoba

PENGGOLONGAN NARKOBA

A. Narkotika

1. Heroin:  
- Karakteristik
  a) Merupakan Narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.
  b) Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau dadu.
  c) Cara penggunaan dapat disuntikan, dihirup dan dimakan

- Efek 
 a) Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan “dungu”, jalan mengambang, rasa senang yang  berlebihan.
 b) Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, kram perut, menggigil, muntah- muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan dan kehilangan cairan tubuh.
 c) Menimbulkan kematian bila over dosis.

2. Kokain: Kokain dibagi menjadi 2 yaitu kokain asam dan basa
- Karakteristik kokain asam
 a) Berupa Kristal putih.
 b) Rasa pahit.
 c) Mudah larut.

- Karakter kokain basa
 a) Berupa Kristal putih
 b) Rasanya pahit
 c) Tidak berbau

-Efek yang ditimbulkan: 
 Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu. Shabu-shabu  mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf . Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian. Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan impoten. Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.

3. Ganja: Ganja dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, Budha stick, cimeng, grass
- Karakteristik
 a) Menimbulkan ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama, terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya.
 b) Bentuk daun kering, cairan yang lengket, minyak ‘damar ganja’.

- Efek
 a) Menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa cemas, banyak bicara, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, halusinasi, rasa ketakutan dan agresif, rasa senang berlebihan, selera makan meningkat.
 b) Pengaruh jangka panjang peradangan paru-paru, aliran darah ke jantung berkurang, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, daya pikir berkurang, perhatian ke sekitar berkurang.

4.  Morfin:
- Karakteristik
 a) Analgesik yang kuat.
 b) Tidak berbau.
 c) Berupa kristal putih yang warnanya menjadi kecoklatan.

- Efek
 a) Mengurangi rasa nyeri, kantuk atau turunnya kesadaran.
 b) Sembelit, gangguan menstruasi dan impotensi.
 c) Pemakaian dengan jarum suntik menyebabkan HIV/AIDS, Hepatitis B & C.
 d) Pemakaian dikurangi atau dihentikan : hidung berair, keluar air mata otot kejang, mual, muntah dan mencret.

B. Psikotropika

1.  Ekstasi, dikenal dengan nama inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity, butterfly, black heart, ice.
- Karakteristik
 a) Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna warni.
 b) Cara penggunaan ditelan secara langsung.
 c) Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui batas maksimum.

- Efek
 a) Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa percaya diri.
 b) Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat berlangsung beberapa hari.
 c) Gerakan tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus yang berlebihan.
 d) Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan.
 e) Menimbulkan kerusakan otak yang permanen.

2. Methamphetamine dikenal shabu atau ubas.
- Karakteristik
 a) Bentuknya berupa serbuk kristal dan cairan.
 b) Mudah larut dalam alkohol dan air.
 c) Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat (bong).

- Efek
 a) Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa. Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan.
 b) Penggunaan shabu yang lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis.
 c) Pada mata, anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat, karena sangat mengerikan.
 d) Pada otak, menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
 e) Pada kulit, pembuluh darah akan mengalami panas berlebihan dan pecah.
 f) Pada hati, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam shabu bisa melemahkan aktivitas sel-sel hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.
3. Obat penenang dikenal obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dll.
- Karakteristik
 a) Bentuknya berupa tablet.
 b) Digunakan dengan cara ditelan secara langsung.

- Efek
 a) Bicara jadi pelo, jalan sempoyongan, persepsi terganggu memperlambat kerja otak, pernapasan dan jantung.
 b) Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur.
 c) Penggunaan campuran dengan alkohol akan menghasilkan kematian.
 d) Gejala putus zat bersifat lama dan serius, sakit kepala, cemas, tidak bisa tidur, halusinasi, mual, muntah dan kejang.

C. Zat Adiktif
Yang sering disalahgunakan adalah :

1) Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
- Efek dari alkohol adalah :
 a) Memperlambat kerja sistem syaraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan mengganggu penalaran dan penilaian.
 b) Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas.
 c) Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi dan bahkan kematian.

2) Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.
- Efek zat yang mudah menguap/solvent adalah :
 a) Begitu dihisap masuk ke darah dan segera ke otak.
 b) Memperlambat kerja otak dan sistem syaraf pusat.
 c) Menimbulkan perasaan senang, pusing, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo.
 d) Problem kesehatan terutama merusak otak, ginjal, paru-paru, sumsum tulang dan jantung.
 e) Kematian timbul akibat otak kekurangan oksigen, berhentinya pernafasan dan gangguan pada jantung.

3) Nikotin yang terdapat pada tembakau.
- Efek saat menghisap rokok :
  a) Detak jantung cepat
  b) Tekanan darah meningkat
  c) Tarikan nafas yang berat dan cepat

4) Kafein pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.
- Efek kafein bagi tubuh :
 a) Cemasan kronis.
 b) Gelisah.
 c) Lekas marah.
 d) Insomnia.
 e) Otot berkedut.
 f) Diare.

Sumber :

Ciri-ciri pengguna Narkotika dan Napza
  • Ciri-ciri pengguna narkotika dan napza adalah sebagai berikut:

1. Fisik
  • Berat badan turun drastis.
  • Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.
  • Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. 
  • Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.
  • Buang air besar dan kecil kurang lancar
  • Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2. Emosi
  • Sangat sensitif dan cepat bosan.
  • Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang.
  • Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya.
  • Nafsu makan tidak menentu.

3. Perilaku
  • Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.
  • Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
  • Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.
  • Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang.
  • Selalu kehabisan uang.
  • Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya.
  • Takut air, jika terkena akan terasa sakit, karena itu mereka jadi malas mandi.
  • Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat”.
  • Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
  • Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan.
  • Bicara cedal atau pelo.
  • Jalan sempoyongan
  • Mengalami jantung berdebar-debar.
  •  Sering menguap.
  •  Mengeluarkan air mata berlebihan.
  •  Mengeluarkan keringat berlebihan.
  • Sering mengalami mimpi buruk.
  • Mengalami nyeri kepala.
  • Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.

Sumber :

akibat penyalahan narkoba dan upaya pencegahan

 Akibat/Dampak Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba Pada Kehidupan & Kesehatan Manusia

A. Dampak Tidak Langsung Narkotika Yang Disalahgunakan
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.

B. Dampak Langsung Narkotika Bagi Jasmani / Tubuh Manusia
1. Gangguan pada jantung
2. Gangguan pada hemoprosik
3. Gangguan pada traktur urinarius
4. Gangguan pada otak
5. Gangguan pada tulang
6. Gangguan pada pembuluh darah
7. Gangguan pada endorin
8. Gangguan pada kulit
9. Gangguan pada sistem syaraf
10. Gangguan pada paru-paru
11. Gangguan pada sistem pencernaan
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.

C. Dampak Langsung Narkotika Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

Sumber :


Upaya Pencegahan
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut antara lain :
•    Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk.
•    Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
•    melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
•    Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
•    Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
•    Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
•    Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan
•    keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.
•    Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home).
•    Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram
•    sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
•    Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.

Sumber :

softskill apa saja yg dibutuhkan oleh suatu perubahan??

1. Apa yang dimaksud dengan softskill??
       Softskill adalah kemampuan khusus individu dalam kehidupan sosialnya, berupa karakter diri yang dapat dilihat dari bagaimana cara individu dalam bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Softskill dapat ditumbuhkan dari dalam diri sendiri.
          Softskill dibadi menjadi 2 katagori, yaitu :
    Intra-personal skill : keterampilan seseorang dalam mengatur diri sendiri untuk pengembangan     kerja secara optimal.
     Inter-personal skill : keterampilan seseorang yang diperlukan dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal.


2. Apa perbedaan softskill dengan hardskill??
        Softskill diukur dari karakter pribadi individu dalam kehidupan sosialnya, seperti: menyikapi sesuatu, berkomunikasi dengan orang lain, juga bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain, softskill lebih menekankan pada EQ (Emotional Quotient), selain itu, softskill bersifat invisible sehingga orang lain tidak dapat melihat secara langsung kemampuan softskill seseoang, sementara hardskill dapat diukur dari kemampuan otak seorang dalam mengerjakan sesuatu yang sesuai pada bidangnya, hardskill lebih menekankan pada IQ (Inteligent Quotient) yang berarti kemampuan seseorang berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemampuan teknis lainnya yang sesuai dengan bidangnya, hardskill bersifat visible sehingga orang lain mampu melihat bahwa orang tersebut memiliki kemampuan pada bidangnya.   


3. Apa keterkaitan softskill dan hardskill dalam dunia kerja?
       Dalam persaingan dunia kerja individu tidak hanya di tuntut untuk memiliki prestasi yang tinggi atau kemampuan otak dalam mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan bidangnya atau hardskill, tetapi individu juga di tuntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berupa kekreatifitas, keuletan, kepercayaan diri, kedisiplinan, dan lain sebagainya atau softskill.  Sehingga keduanya harus berjalan dan tumbuh seimbang untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi, pribadi yang berkualitas serta mencapai kesuksesan yang cepat.  


4. Softskill apa saja yang dibutuhkan dalam perusahaan?
    - Pribadi yang berjiwa pemimpin
    - Pribadi yang bertanggung jawab
    - Pribadi yang disiplin
    - Pribadi yang ulet
    - Pribadi yang kreatif dan inovatif
    - Pribadi yang pandai berkomunikasi dengan orang lain